Mutu beton K350 masuk kategori kualitas beton kelas III dan proses pemilahan bahan material dilakukan secara ketat dan teliti. Selain itu, dilakukan proses pengujian dan pengawasan hingga hasil akhir untuk memastikan mutu beton tetap stabil. Proses pengerjaan tersebut dilakukan oleh tenaga ahli berpengalaman.
Hal ini dilakukan untuk menjaga mutu beton tetap terjaga dan dapat diaplikasikan pada konstruksi yang memiliki beban vertikal tinggi. Sebenarnya, proses pembuatan mutu beton memperhatikan beberapa hal diantaranya meliputi, pertimbangan komposisi, perhitungan yang sesuai dan kualitas beton.
Definisi Mutu Beton K350
K350 merupakan mutu beton kelas III atau bermutu tinggi yang mempunyai kuat tekan hingga mencapai 350 kilogram per meter persegi. Pengaplikasian mutu beton ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai jenis bangunan struktural. Istilah K350 berkaitan dengan karakteristik beton yang mampu mencapai bobot 350 kilogram per meter persegi setelah 28 hari masa pengeringan.
Pemakaian beton ini dapat diaplikasikan pada beberapa bangunan seperti lahan parkir kendaraan berat, saluran drainase besar, tiang pancang untuk dermaga, Jembatan, dan Landasan pesawat dan konstruksi struktural khusus lainnya.
Apa Saja Penggunaan Mutu Beton K350
Pengaplikasian mutu beton K350 seringkali digunakan untuk berbagai jenis bangunan struktural beresiko tinggi. Biasanya, pemakaian mutu beton ini dapat diaplikasikan pada bangunan bertingkat.
Selain itu, mutu beton ini diaplikasikan pada bangunan yang sudah direncanakan bertujuan konstruksi mampu menahan beban tinggi. Berikut beberapa pengaplikasian mutu beton K350 seperti :
Landasan Pesawat
Konstruksi ini biasanya dibuat dari bahan material perkerasan kaku dengan tingkat kekerasan tinggi. Biasanya, jumlah lapisannya lebih dari satu. Selain itu, setiap lapisan juga mempunyai daya dukung yang berbeda. Hal tersebut tergantung pada penggunaan bahan yang diaplikasikan. Pemakaian perkerasan dapat dibagi menjadi 2 jenis, diantaranya sebagai berikut :
Perkerasan Kaku
Jenis perkerasan ini tersusun atas beberapa lapisan pelat beton yang memiliki mutu dan kekuatan setara dengan K350 maupun lebih. Penggunaan perkerasan kaku memang lebih rigid atau solid. Hal ini dikarenakan nilai modulus elastisitas semen lebih tinggi dibandingkan bahan material lain seperti, pondasi maupun tanah.
Biasanya, penyerapan tegangan dikarenakan beban maksimal dapat dilakukan oleh pelat beton. Selain itu, unsur perkerasan ini terdiri atas tanah dasar, pondasi bawah dan pelat beton.
Penyerapan tegangan karena adanya beban paling tinggi dilakukan oleh pelat beton. Elemen pada struktur perkerasan ini terdiri dari tanah dasar, pelat beton dan pondasi bawah.
Perkerasan Lentur
Jenis perkerasan ini memiliki karakteristik berbeda dibandingkan perkerasan kaku. Biasanya, perkerasan lentur dibuat dari percampuran aspal dengan agregat dan peletakkan berada di atas permukaan tanah yang bergranular.
Pengaplikasian kualitas beton K350 pada landasan pesawat biasanya terletak pada ujung perkerasan touch down atau take off. Hal ini dilakukan untuk mencegah aspal mengalami pelelehan akibat pesawat take off. Biasanya, diaplikasikan pada landasan pesawat tempur dengan mesin penuh.
Saluran Air
Penerapan mutu beton K350 pada saluran drainase dapat diaplikasikan pada bangunan U Ditch, buis beton U maupun gorong-gorong. Pemakaian standar kualitas di dalam pembuatan bangunan tersebut dilakukan karena peletakkan berada di bawah muka tanah.
Hal ini memungkinkan dapat melakukan penahanan beban diatasnya menjadi lebih kuat. Berikut beberapa penerapan beton K350 pada saluran drainase :
- U Ditch
Bentuk bagian dari saluran drainase ini menyerupai bentuk U dan diberi penutup. Penggunaannya dapat dijadikan sebagai penyalur air pada sistem irigasi. Penempatan konstruksi ini memiliki ketinggian yang beragam dan terbuka. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan penempatan drainase di lapangan dengan ketinggian yang diperlukan. - Buis Beton U
Konstruksi buis biasa dibuat dari beton precast dengan bentuk sama-sama U dengan U Ditch. Fungsi dari bangunan ini sebagai penyalur saluran pembuangan dan air irigasi. Selain itu, bangunan ini dapat dimanfaatkan sebagai jembatan kecil dan sistem drainase jalan dan selokan.
Penerapan kualitas beton K350 memang dipergunakan untuk kebutuhan bangunan yang beragam. Beberapa konstruksi di atas memanfaatkan mutu K350 karena kekuatannya dapat mencapai 350 kilogram per meter persegi. Peamnfaatannya memang ditujukan untuk perlintasan alat tarnsportasi berat dengan tekanan air tinggi.
Konversi Nilai Mutu Beton K350
Nilai mutu beton biasanya juga dikonversikan pada satuan Mpa ke Kg/cm2. Biasanya, 1 Mpa memiliki kisaran nilai setara dengan 1 N/mm2=10 kg/cm2. Maka pada perhitungan nilai konversi mutu beton K350, maka didapatkan nilai (350/10X8,3)= 29.05Mpa. Jadi nilai konversi mutu beton ke fc berkisar 29.05 Mpa.
Perkiraan Harga Mutu Beton K350
Harga ready mix mutu beton didasarkan atas mutu beton yang akan dipakai oleh pihak konsumen untuk pembangunan konstruksi yang sudah direncanakan. Tentunya, semakin tinggi mutu beton maka harganya cenderung mahal. Hal ini berkaitan dengan kualitas bahan material yang dipakai yang digunakan di dalam proses pembuatan beton.
Perlu diketahui mutu beton dibagi menjadi 3 kelas, beberapa diantaranya meliputi kelas I, kelas II dan kelas III. Salah satu mutu beton kelas tinggi adalah K350. Kemampuan beton ini dapat menghasilkan kuat tekan setara 350 kilogram per meter persegi. Maka dari itu, harganya terbilang kompetitif dan cenderung mahal sesuai dengan kualitas beton yang dihasilkan.
Ulasan
Belum ada ulasan.