Siapa bilang beton yang digunakan untuk mendirikan bangunan hanya satu jenis? Dalam dunia konstruksi ternyata banyak jenis beton yang punya fungsi berbeda. Contohnya adalah Ready Mix Concrete, beton ringan, dan masih banyak lagi. Anda penasaran apa saja jenis beton yang sering dan wajib digunakan?

Bagi para arsitek, atau kontraktor pastinya sangat paham jenis beton, karena pekerjaan mereka sangat berhubungan dengan bangunan dan bahan yang digunakan untuk membuatnya. Jenis beton dibedakan berdasarkan bahan bakunya,dan peruntukkannya. Namun pembeda lainnya juga sangat banyak, daripada Anda dibuat bingung, lebih baik baca artikel ini hingga tuntas.

DAFTAR HARGA

BETON READY MIX

6 Jenis Beton Yang Paling Banyak Digunakan

Dari puluhan jenis beton, setidaknya ada enam yang paling banyak digunakan dalam dunia konstruksi. Ada beton siklop, beton jenis struktural, adapula beton yang masuk kategori ringan, beton hampa, Ready Mix Concrete, serta beton permeable topmix. Semuanya memiliki karakteristik masing-masing yang sangat unik. Mari simak penjelasannya satu persatu.

  1. Siklop
    Jenis beton ini terkenal dengan kekuatannya yang super. Hal ini disebabkan adanya tambahan agregat bahan pendukung hingga 20 cm saat pembuatannya. Biasanya beton jenis ini digunakan untuk bangunan yang akan dilewati beban sangat berat seperti bendungan atau jembatan.
  2. Struktural
    Pada adukan beton ini terkandung pesi sebagai tulangnya. Sehingga saat digunakan dapat berdiri kokoh. Penggunaannya adalah untuk pondasi bangunan, penyusunan struktur bangunan yang mengandung baja. Seperti bangunan bertingkat yaitu rumah susun, apartemen, atau rumah huni yang lebih dari satu lantai lainnya.
  3. Ringan
    Arti ringan disini adalah beton tersebut memiliki banyak gelembung udara, sehingga menjadi ringan. Pembuatannya biasanya menggunakan zat aditif yang akan mengurangi massa beton dan memperbesar pori-pori beton. Beton ringan dipakai pada bangunan penunjang, atau blok-blok penyusunan batu bata.
  4. Hampa
    Gedung pencakar langit biasanya menggunakan beton jenis ini, yang pada proses pembuatannya dilakukan penyedotan air dari campuran bahan baku beton, sehingga komposisi menjadi lebih hampa. Alhasil dalam pengaplikasiannya bisa dipakai sebagai penyangga atau pelapis pada gedung bertingkat.
  5. Siap pakai
    Merupakan jenis beton yang paling sering dipakai, karena memiliki mutu yang sesuai dengan kegunaannya. Pencampuran bahan dilakukan dengan mesin yang akurasinya jarang meleset. Anda bisa mendapatkannya dengan mudah, karena sudah dijual oleh produsen beton dalam kondisi segar atau baru saja diaduk.
  6. Permeable topmix
    Tahan air karena menyerap air berlebih merupakan karateristik beton jenis ini. Biasanya digunakan untuk lapisan luar bangunan, sehingga saat hujan turun dapat meminimalisir rembesan air pada bagian utama beton, yang akan menyebabkan kebocoran.

Lakukan Uji Ini Agar Beton Bekerja Maksimal

Masing-masing beton baik itu ringan hingga Ready Mix Concrete memiliki ketahanan berbeda. Untuk menguji ketahanan dan kelayakan, biasanya digunakan berbagai parameter, dan dilakukan oleh professional. Seperti pengujian sejauh mana beton bisa diaplikasikan dengan baik, pengujian waktu yang diperlukan untuk pengecoran, serta uji penyusutan.

Pengujian biasa dilakukan oleh tenaga ahli dilapangan, yang dipekerjakan oleh pihak pembangun. Anda juga bisa melakukannya jika beton digunakan untuk membantu terbentuknya bangunan impian Anda. Secara kasat mata Anda bisa melakukan uji waktu, baik itu lama waktu yang digunakan untuk mencampur, hingga seberapa lama beton akan mengeras.

Dari berbagai jenis beton di atas. Beton mana yang Anda butuhkan? Apakah Anda sudah menentukan pilihan? Jika sudah tentunya akan lebih memudahkan untuk berkoordinasi dengan pekerja, agar dalam aplikasinya nanti benar-benar maksimal, dan hasilnyapun sesuai dengan harapan.