Bagaimana Pengertian dan Karakter Mutu Beton K325
K325 merupakan salah satu mutu beton kelas III yang diproses secara ketat. Arti K325 adalah karakteristik kuat tekan beton yang dihasilkan dapat mencapai 325 kilogram per meter persegi. Pemanfaatan beton ini ditujukan untuk pembangunan konstruksi struktural. Berdasarkan penggolongan SNI DT-91-0008-2007 kekuatan K325 senilai dengan 26.98 Mpa. Pemakaian mutu beton ini dapat diaplikasikan pada beberapa bangunan seperti balok jembatan, lantai jembatan, landasan pesawat dan lain sebagainya.
Proses pemilihan bahan, pemeriksaan dan pengujian slump beton dilakukan sangat detail dan teliti oleh tenaga ahli berpengalaman. Proses pembuatannya membutuhkan peralatan canggih. Hal ini disebabkan mutu beton tinggi dikhususkan untuk bangunan struktural berat. Selain itu, pembuatannya wajib memperhatikan komposisi bahan material penyusun.
Peruntukkan Mutu Beton K325
Kualitas beton K325 memang diharuskan untuk pembangunan konstruksi struktural khusus. Hal ini berkaitan dengan kebutuhan kuat tekan beton yang disesuaikan untuk bangunan dengan beban vertikal besar.
Biasanya, pengantaran adonan beton ini dilakukan dengan menggunakan truk mixer. Penggunaan mutu beton untuk berbagai kebutuhan pembangunan juga perlu memperhatikan daya dukung tanah dan dimensinya. Hal ini dilakukan agar pemakaian beton memang sesuai dengan kebutuhan bangunan.
Berikut beberapa penjelasan penggunaan mutu beton K325 dapat diaplikasikan pada beberapa bangunan seperti dibawah ini :
Beton Precast Jalan Layang
Beton ini dapat dibuta dari mutu beton K325 untuk proses pembangunan jalan layang atau flyover. Pembangunan tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah kemacetan maupun jalan yang digunakan untuk menghubungkan jalan yang terhalang oleh rel kereta api maupun jalan raya.
Hal tersebut dilakukan agar jalur transportasi lebih efisien dan keselamatan pengendara lebih meningkat. Tidak hanya itu, jalan layang ini dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan lalu lintas yang melewati kawasan rawa maupun permukiman padat.
Dermaga
Bangunan ini memang terbuat dari slab dan balok beton bertulangan dan didukung oleh tiang pancang yang dibuat dari baja. Pemanfaatan tiang pancang pada dermaga dapat dibuat dari mutu beton K325 dengan kedalaman 31 meter. Dermaga ini memiliki beberapa jenis diantaranya meliputi wharf dan jetty
- Dermaga Jetty => jenis dermaga ini memiliki bentuk mirip huruf T dan L. Biasanya, penempatannya disebandingkan dengan pantai dan terhubung daratan melalui jembatan membentuk sudut vertikal. Umumnya, dermaga ini diletakkan lebih menjorok menuju laut.
- Dermaga Wharf => bangunan ini berimpitan dengan garis pantai dan paralel terhadap pantai. Penggunaan konstruksi pada jenis dermaga ini lebih solid dan tertutup. Beberapa komponennya meliputi, dinding massa, dinding penahan, kaison dan turap.
Jalan Beton
Pemanfaatan beton K325 dijadikan sebagai perkerasan kaku dengan komponen terdiri atas slab beton semen atau pelat. Fungsi beton dijadikan sebagai pelapis pondasi dan lapis pondasi yang terletak di bagan bawa.
Penggunaan perkerasan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya meliputi biaya perawatan murah, dapat diaplikasikan pada jalan yang jelek dan kendaraa bermuatan berat.
Konversi Nilai Mutu Beton K325
Nilai mutu beton biasanya juga dikonversikan pada satuan Mpa ke Kg/cm2. Biasanya, 1 Mpa memiliki kisaran nilai setara dengan 1 N/mm2=10 kg/cm2. Maka pada perhitungan nilai konversi mutu beton K325, maka didapatkan nilai (325/10X8,3)= 26.98 Mpa. Jadi nilai konversi mutu beton ke fc berkisar 26.98 Mpa.
Perkiraan Harga Mutu Beton K325
Harga ready mix degan mutu beton di pasaran sangat bergantung pada kuat tekan beton yang diinginkan oleh konsumen. Perlu diketahui bahwa mutu beton terbagi menjadi 3 kelas yaitu, kelas I, kelas II dan kelas III. Setiap kelas mempunyai kuat tekan yang beragam. Salah satunya adalah K325 di kelas menengah.
Harga mutu beton tersebut cukup kompetitif dari kelas mutu di atasnya dan kelas mutu yang ada di bawahnya. Tentunya, harga tersebut semakin mahal apabila kuat tekannya di atas 325 kilogram per meter persegi. Harga tersebut sebanding dengan kuat tekan yang akan menahan beban vertikal atas dari bangunan yang akan dibangun.
Ulasan
Belum ada ulasan.