Pengertian Mutu Beton K4500
K500 merupakan salah satu golongan dari mutu beton kelas III yang memiliki kuat tekan sekitar 500 kilogram per meter persegi. Pemanfaatan beton jenis ini untuk pembangunan bangunan struktural khusus. Selain itu, proses pembuatannya membutuhkan peralatan laboratorium canggih dan sesuai standar.
Tenaga teknisinya pun harus berpengalaman dan sesuai dengan keahlian. Selebihnya, pengerjaan beton dilakukan secara teliti dan detail mulai dari pemilihan bahan material, pengolahan hingga pengujian beton. Hal tersebut untuk menjaga mutu beton tetap terjaga dan sesuai kebutuhan konsumen.
Penggunaan Mutu Beton K500
Pengaplikasian kualitas beton K500 memiliki kesamaan dengan mutu beton kelas III. Namun, perbedaannya pada penggunaan kuat tekan beton. Hal ini karena penggunaan kualitas harus menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen, jenis bangunan dan kondisi medan pembangunan. Berikut beberapa pengaplikasian mutu beton K500 :
Pelat Beton Prategang
Bangunan ini mempunyai struktur tipis dan mempunyai kegunaan untuk menahan beban. Selain itu, konstruksi ini mendapatkan sokongan dari balok dan kolom bangunan. pemakaian pelat lantai untuk konstruksi bangunan meliputi :
- Bangunan pemisah antara ruangan atas dan bawah
- Struktur ini sebagai tempat pijakan
- Pelat sebagai tempat untuk menempatkan berbagai jenis rakitan listrik maupun struktur perpipaan
Pemakaian pelat biasanya untuk berbagai jenis kebutuhan konstruksi pada bangunan industri. Penempatan masih menggunakan balok dengan penumpuan secara monolit. Penggunaan kolom juga membantu menyokomh pelat agar tetap berdiri kokoh.
Gelagar Beton Prategang
Bangunan ini bagian dari konstruksi jembatan dan peletakkannya dengan cara pembentangan dan melintang. Karakteristik ini memiliki kegunaan untuk menyalurkan maupun menerima beban dan penerusannya ke bagian bawah gelagar.
Elemen ini dapat meliputi pondasi yang dapat mendistribusikan beban ke bagian tanah dalam. terdapat beberapa jenis penggunaan penampang gelagar jembatan, meliputi :
- Penampang I (I-Beams)
- Penampang T (T Beams)
- Penampang Balok U
- Penampang Balok Kotak
Setiap penampang memiliki karakteristik tersendiri sehingga pemakaiannya beragam. Hal ini karena harus menyesuaikan dengan kondisi medan di lokasi pembangunan. Selain itu, berkaitan dengan beban vertikal dari atas.
Tiang Pancang Beton Prategang
Konstruksi ini memiliki fungsi sebagai pendistribusi dan penerima beban sekaligus dari atas menuju ke bawah dengan kedalaman tertentu. Pondasi ini mempunyai karakteristik bentuk memanjang dan langsing untuk menyalurkan beban ke dalam tanah.
Tiang ini membutuhkan kuat tekan beton besar untuk menahan beban, maka pilihan terbaik adalah mutu beton kelas III, salah satunya K500.
Perkerasan Jalan Utama
Konstruksi jalan ini memanfaatkan aspal maupun beton untuk menghasilkan perkerasan terbaik sesuai kebutuhan dan beban vertikal atas yang melintas. Sifat struktur ini mempunyai kestabilan, ketebalan dan kekakuan dari bahan material penyusunnya.
Hal tersebut membuat perkerasan jalan utama mampu menyalurkan beban secara merata pada permukaan tanah dasar dan tidak mudah mengalami kerusakan. Terdapat beberapa jenis perkerasan untuk pembangunan jalan pada umunnya meliputi:
- Perkerasan kaku
- Perkerasan komposit
- Perkerasan lentur
Biasanya, jalan raya utama memanfaatkan aspal dan perkerasan kaku agar ketahanannya dapat bertahan lama dan sesuai dengan modulus tegangan. Selain itu, pemakaian bahan untuk perkerasan kaku menggunakan beton kelas tinggi, salah satunya K500.
Konversi Nilai Mutu Beton K500
Besaran nilai mutu beton dapat diubah menjadi satuan Mpa ke Kg/cm2. Biasanya, 1 Mpa memiliki kisaran nilai setara dengan 1 N/mm2=10 kg/cm2. Maka pada perhitungan nilai konversi mutu beton K500, maka didapatkan nilai (500/10X8,3)= 41.50 Mpa. Jadi nilai konversi mutu beton ke fc berkisar 41.50 Mpa.
Perkiraan Harga Mutu Beton K500
Umumnya, mutu beton kelas III memiliki harga lebih kompetitif jika pembandingnya mutu beton kelas I maupun II. Hal ini karena setiap kelas mutu mempunyai peran dan peruntukkan tertentu. Penggunaan kelas I dan II lebih khusus untuk pembangunan non struktural dan bangunan ringan.
Sedangkan, mutu beton kelas tinggi untuk konstruksi bangunan struktural khusus dan beresiko tinggi. Kuat tekan beton kelas III sangat beragam, salah satunya K500. Harga ready mix beton ini lebih mahal dari K400. Hal tersebut karena besaran kuat tekannya lebih besar K500. Maka dari itu, memilih mutu beton harus sesuai dengan kebutuhan bangunan sebelum memesan readymix.
Ulasan
Belum ada ulasan.